Widget HTML #1

Ilustrasi: Jenis Ilustrasi, Teknik Ilustrasi, Gaya Ilustrasi, Elemen Ilustrasi

Ilustrasi, Jenis Ilustrasi, Teknik Ilustrasi, Gaya Ilustrasi, Elemen Ilustrasi

Admin memperhatikan bahwa ada beberapa definisi tentang apa itu ilustrasi, jenis ilustrasi, teknik ilustrasi dan gaya ilustrasi. Setiap kali admin mencoba menemukan video, artikel, atau sumber lain yang menyoroti subjek tersebut.

Admin tersesat atau admin tidak mendapatkan informasi yang cukup atau admin harus melihat beberapa tempat untuk dapat menyusun temuan mengenai ilustrasi, jenis ilustrasi, teknik ilustrasi dan gaya ilustrasi.

Sampai akhirnya menemukan sumber yang valid dan terpercaya mengenai pembahasan kali ini, mari kita mulai:

Ilustrasi: Jenis Ilustrasi, Teknik Ilustrasi, Gaya ilustrasi

1. Ilustrasi

Istilah "Ilustrasi" berasal dari "Ilustrasi" dalam bahasa Latin, yang memiliki arti pencerahan intelektual dan spiritual. Dengan kata lain, ilustrasi adalah suatu visualisasi yang dibuat oleh berbagai seniman.

Visualisasi bisa berupa lukisan, gambar, ukiran, kolase, foto, dan sebagainya, yang ilustrasinya tidak perlu digambar, tetapi bisa juga hanya berupa gambar. foto dalam buku yang menjelaskan apa yang tertulis.

Kamu mungkin melihat gambar tertentu dan dapat melihat keseluruhan cerita di baliknya tanpa membaca teks apa pun. Jika kamu ingin menyampaikan sebuah cerita dengan menggunakan ilustrasi, berarti kamu sedang mentransmisikan atau mewariskan makna tertentu dengan sarana gambar saja.

2. Jenis Ilustrasi

Bentuk grafik yang digunakan untuk menjelaskan suatu konsep atau proses kepada audiens target secara visual. kamu dapat mengintegrasikan ilustrasi dalam buku, materi pembelajaran, animasi, poster, selebaran, majalah, film, video game, dan semua jenis media cetak dan digital.

Dengan menggunakan ilustrasi, kamu dapat mempresentasikan ide atau konsep apa pun dengan cara yang lebih menarik. Ilustrasi paling awal yang tercatat muncul dalam bentuk lukisan gua yang menggambarkan peristiwa besar dalam kehidupan nyata.

Sejak zaman kuno, ilustrasi tradisional telah berubah drastis, mengambil bentuk yang beragam dan menanamkan rasa keunikan.

  • a. Drawing:

    Drawing berasal dari kata "draw" yang berarti menggambar. Drawing hadir dan membuktikan dirinya sebagai karya seni yang utuh dan berdiri sendiri. Menggambar adalah salah satu bentuk ekspresi manusia tertua dalam seni visual.

    Ini umumnya berkaitan dengan penandaan garis dan bidang nada ke kertas atau bahan lain, di mana representasi akurat dari dunia visual diekspresikan pada permukaan bidang.

  • b. Kartun:

    Kartun berasal dari bahasa Italia yakni "cartoon". Dalam desain grafis kartun adalah gambar atau rangkaian gambar, biasanya dengan maksud lucu. Tetapi fungsi kartun di masa kini bisa lebih fleksibel.

    Misalnya kartun politik yang menyajikan komentar visual tentang peristiwa atau tokoh politik. Mereka memberikan kritik halus dengan humor dan sindiran sejauh yang dikritik tidak menjadi sakit hati.

  • c. Karikatur:

    Karikatur berasal dari bahasa Italia yakni "caricatura" karikatur pertama kali menjadi genre seni rupa yang populer pada abad ke-16 dan ke-17 dan diciptakan oleh satiris untuk mengejek tokoh masyarakat dan politisi (karikatur dengan pesan moral dianggap sebagai sindiran).

    Karikatur adalah gambar atau deskripsi tentang seseorang yang dilebih-lebihkan dari segi penampilannya seperti bentuk kepala yang besar dan bertubuh kecil, namun tidak menghilangkan detail dari objek tersebut.

3. Teknik Ilustrasi

Ilustrasi telah menjadi landasan budaya visual selama berabad-abad, sebagai cara bagi seniman atau desainer grafis untuk menggambarkan cerita dan konsep secara visual. Selama bertahun-tahun, cara menyajikan sesuatu telah berubah, begitupun dengan teknik illustrasi:

  • a. Teknik Out Line

    adalah cara menggambar secara global, atau tidak detail dan hanya menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan datar, karena tidak ada pengaturan gelap terang.

  • b. Teknik Arsir

    adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsur garis yang terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang, garis-garis saling menumpuk, digunakan untuk mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas.

  • c. Teknik Blok

    adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok, tanpa menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warna.

  • d. Teknik Scraper

    adalah cara menggambar dengan menggoreskan bentuk-bentuk garis yang arahnya mengikuti ruang objek, garis yang tidak saling menumpuk, sengaja dibuat saling sejajar, dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas yang dikehendaki.

  • e. Teknik Dot

    yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun titiktitik sehingga membentuk suatu objek tertentu, kesan gelap dan terang ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak semakin kuat kesan gelap terang.

  • f. Teknik Dry Brush

    adalah cara menggambar dengan memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga warna-warna ketika digoreskan tidak merata, efek ini juga digunakan untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan warna-warna terang, sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna yang tua dan berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang diinginkan.

  • g. Teknik Halftone

    adalah cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi warna dari terang ke gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer, efek transisi warna tersebut digunakan untuk mencapai plastisitas yang diinginkan.

  • h. Teknik Siluet

    adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna tunggal yang solid atau pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna lain, gambar yang dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna tunggal, objek seolah-olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan arah datangnya sinar, sehingga terkesan seperti bayangan.

4. Gaya ilustrasi

Gaya ilustrasi didasarkan pada bagaimana mereka merepresentasikan realisme. Dalam seni realis, gaya tidak diekspresikan secara berlebihan tetapi bagaimana membuat penggambaran yang realistis.

Berdasarkan coraknya, ilustrasi menurut Amy Arnston (Profesor Seni Emerita di University of Wisconsin-Whitewater) dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:

a. Ilustrasi Realistik

adalah penggambaran bentuk yang anatomis dan mempunyai perspektif yang jelas sesuai dengan keadaan nyata (real). Secara visual, ilustrasi realistik cenderung lebih mudah dipahami karena visualisasinya seperti dengan bentuk aslinya. Contoh ilustrasi realistik diantaranya adalah fotografi, dan gambar atau lukisan realistik.

b. Ilustrasi Non Realistik

adalah penggambaran bentuk yang tidak anatomis dan tidak perspektif dengan keadaan nyata. Secara visual, ilustrasi non realistik merupakan gambar sederhana atau gambar yang dideformasi dari bentuk aslinya. Contoh ilustrasi non realistik diantaranya adalah gambar kartun, simbol, susunan huruf, dan bidang tertentu.

5. Elemen Ilustrasi

Elemen grafis menunjukkan hubungan hierarki dan penekanan secara visual.

Hierarki visual dapat dibuat menggunakan: Warna dan kontras.

Penekanan secara visual adalah kemampuan untuk menarik perhatian dan menonjolkan suatu elemen. Sebagian besar gambar membutuhkan focal point atau titik untuk memberikan penekanan visual.

a. Warna

1. Klasifikaasi Warna
  • Warna Primer
    adalah warna pokok.

  • Warna Sekunder
    adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer.

  • Warna Intermediet
    adalah warna perantara yaitu warna yang ada diantara warna primer dan warna sekunder.

  • Warna Tersier atau warna ketiga
    adalah warna hasil percampuran dari dua warna sekunder.

  • Warna Kuarter atau warna keempat
    adalah hasil percampuran dari dua warna tersier atau warna ketiga.
roda warna

2. Warna Menurut Sifatnya
  • Warna Netral
    adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder.

  • Warna Komplementer
    adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya.

  • Warna Monokromatik
    adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan satu warna atau kombinasi dengan satu corak warna.

  • Warna Panas
    adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Menurut hasil penelitian Maitland Graves dari bukunya yang berjudul The Art of Color and Design, yang termasuk kedalam warna panas adalah kuning, jingga, merah.

  • Warna dingin
    adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Menurut hasil penelitian Maitland Graves dari bukunya yang berjudul The Art of Color and Design, yang termasuk kedalam warna dingin adalah hijau, biru, ungu.
warna panas dan warna dingin

b. Titik

Titik adalah salah satu unsur ilustrasi visual: elemen pertama dan paling sederhana dari desain visual. Titik berfungsi sebagai fokus dari sesuatu yang visual, dan karena itu menarik perhatian. Sekalipun hanya ada satu titik atau satu tanda pada halaman kosong, otak kita akan membuatnya berarti dan tersadar akan keberadaannya.

Objek atau area penekanan apa pun disebut titik fokus. Titik fokus dimaksudkan untuk menjadi bagian dari karya seni yang pertama kali membuat mata pemirsa tertarik. Karya seni dapat memiliki banyak titik fokus. Sejauh mana titik fokus menonjol menentukan urutan di mana pemirsa memperhatikannya.

Titik merupakan elemen terkecil dari komunikasi visual. Itu bisa berupa titik tetapi belum tentu lingkaran. Titik dapat diulang untuk menciptakan bayangan, corak atau tekstur. Contoh aplikasi termasuk pencetakan setengah warna, pixilation dan dot rendering. Titik juga digunakan sebagai penanda posisi pada peta.

c. Garis

Garis adalah salah satu unsur ilustrasi visual: jalur yang dapat diidentifikasi yang dibuat oleh titik yang bergerak dalam ruang. Itu satu dimensi dan dapat bervariasi dalam lebar, arah, dan panjang. Garis sering menentukan tepi bentuk. Garis bisa horizontal, vertikal, atau diagonal, lurus atau melengkung, tebal atau tipis.

Garis menghubungkan dua titik. Kita bisa menggunakannya untuk membuat bentuk, dan saat kita mengulanginya, kita bisa membentuk pola yang menciptakan tekstur. Sebuah garis menghubungkan dua titik dan merupakan elemen desain yang paling sederhana.

d. Bidang

Bidang adalah salah satu unsur ilustrasi visual: Bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang geometri/beraturan dan bidang non-geometri alias tidak beraturan.

Bentuk geometris itu tepat dan teratur, seperti persegi, persegi panjang, dan segitiga. Mereka sering ditemukan pada benda buatan manusia, seperti bangunan dan mesin, sedangkan bentuk biomorfik ditemukan di alam. Sedangkan non-geometri merupakan bidang yang relative sukar diukur keluasanya.

e. Tipografi

Tipografi adalah salah satu unsur ilustrasi visual: Seni menyusun pesan dalam komposisi yang mudah dibaca dan estetis. Ini merupakan elemen integral dari desain. Tipografi tidak meminta desainer untuk menggambar bentuk hurufnya sendiri, melainkan bekerja dengan tipografi yang sudah ada.

Tipografi memiliki dua tujuan utama dalam desain grafis. Pertama adalah untuk mempromosikan keterbacaan, dan yang kedua adalah untuk membantu mengkomunikasikan pesan, nada, dan sentimen dari sebuah karya desain.

Fungsi lain dari tipografi berkisar pada estetika. Kami tertarik pada desain yang menarik secara visual yang bersih dan mudah dilihat.